“Muka jelek aja sok sokan narsis”
“Muka lo kaya tai anjayyyy....”
“duhh mukanya mulus amat pake soptek apaan kok
mulus banget, udh ganteng sempurna beda dikit ama aspal jalan raya”
Di
awal-awal 2018 kayanya banyak bermunculan netizen yang maha mengelitik bagi
aku, bahkan lebih menghibur dari pada konten yang dilihat. Yap! Kolom komentar
lebih menghibur dibanding konten itu sendiri. (menurut aku)
Yang
nggak aku ngerti adalah, kenapa orang-orang dengan mudahnya mengeluarkan
kalimat-kalimat yang seharusnya ada batasan, ada penyaringan. Yang malah nggak make
sense, dia orang belum tahu pokok permasalahannya, tapi sudah berani
menghujat.