Sunday, August 16, 2015

About



 Kalo nggak salah ini foto gue

 
Nama : Fajar Hadi
Tempat/Tanggal Lahir : Jambi, 16 Agustus 1996
SD : SDN 118 Kota Jambi
SMP : SMP N 9 Kota Jambi
SMK : SMK N 2 Kota Jambi
Kuliah : Universitas Negeri Jambi (Unja)
Makanan : Bakso, Jengkol, Ayam kampus. Hahaha
Minuman : Kopi,Teh, Susu Emak (waktu kecil dulu)
Hobby : Sepak bola, Menulis, Menggambar, Jalan-jalan alam lepas.
Film : Lord Of The Ring, Warkop DKI, Fast Furious, Maze Runner, 3 Idiots.
Buku : Maze runner, Laskar Pelangi, Lord Of  The Ring, Perahu Kertas.
Musik : Reggae, Rock, Dandut, Keroncong, semuanya masuk.
--xx--
Email : Fajarhadi16@gmail.com
Facebook : Fajar Hadi N 
Twitter : @FajarHadii 
Instagram : Fajarhadii
--xx--
Inspirator : Drs. Wahadi (Bapak Gue), Muhammad S.A.W, Bob Sadino,
Bob Marley, Ir. Soekarno, Alitt susanto, J.K Rowling, Bena Kribo.

---xx--
 
Tentang Gue

Sebenernya gue orang yang santai, nggak terlalu suka meribetkan suatu hal, apalagi hal sepele yang di ribet-ribetkan.

Saturday, April 4, 2015

Antara Orangtua Dan Masa Depan

Sebelumnya gue pernah bimbang menentukan, harus gimana dan mau ngapain, terkadang nyokap gue juga jadi kaya abg labil yang baru naik ke tingkat alay *pis. Sering banget gue dibuat untuk ngikutin semua ke mauanya, walau nggak semua kemaunya bisa gue turuti, terakhir beliau nyuruh gue, buat kuliah di fakultas ini dan itu, yang ternyata ngak sesuai dengan skill yg ada.
Tapi akhirnya gue memutuskan buat ngak kuliah tahun ini, alasan nya ya emang mau refresh otak aja, sudah terlalu banyak oli dan mesin yg kebakar akibat kontaminasi ilmu ilmu pembelajaran. Tapi dengan gue ngak kuliah, bukan jadi bisa bebas menenangkan otak, dari segala tulisan di buku, yg hanya beberapa ilmu nyantel di otak, gue pernah disuruh buat ikut om, di semarang,pernah juga disuruh ke vietnam buat kerja disana, ini yg buat gue jadi lebih takut, kalo beneran gue jadi TKI dan disiksa disana, terus diso**** (sensor), mati gue .

Saturday, March 28, 2015

Salam Sapa Blogger Personal

Blog, pertama kali kenal, dari Bapak, beliau yang memperkenalkan gue, ke dunia blog. Bapak juga yang mengajarkan semua hal tentang hidup, cara bertahan di kehidupan yang sulit, dan bangkit dari keterpurukan. Gue masih ingat, blog pertama yg di bikin bapak untuk anaknya ini, tapi sayang, semua ilmunya tentang dunia blog, belum bisa sepenuhnya gue ambil, karna beliau, udah keburu nggak ada.
Dia pernah berkata

"Dari blog, kita bisa menghasilkan uang, hanya perlu kreatif, dua jam per-hari aja di depan laptop, tapi kerjanya jangan cuma pake otak, tapi juga harus pakai hati."

Pakai hati, kata ini yang sebenarnya lebih menancap dalam, dibandingan uang yang dihasilkan. Personal blog, awalnya suka nulis, dan pengen tulisan yang gue buat di komentari orang, mau itu sepedas apapun, rasanya puas, puas banget, malah senyum, ada yang perduli atas apa yang aku kerjakan, pakai hati.
Kalo sebuah cerita tentang pengalaman hidup bisa di bagikan, kenapa nggak, punya pemikiran tentang sesuatu dan itu benar adanya, ya enaknya dibagikan.

Agar semua orang tau, bahwa kita itu ada, bahwa kita nggak cuma sekedar ikut-ikutan, menjadi personal di blog lebih enak, semua bisa di curahkan, semua bisa diceritain, mau itu masalah seberat apapun, pasti ada jalan keluarnya, kalo kita mau bercerita, bukan diam saja. Maka dari itu gue lebih milih blogger personal, karna itu pakai hati.

Alansan gabung blogger energy, mungkin komunitas ini, bisa jadi tempat gue bernaung, rumah bagi blog gue, agar gue lebih mengerti, caranya nulis pakai hati, bukan yang sekedar-sekedar iseng, ikut-ikutan tren.Agar gue punya arah dan tujuan dalam menulis, gak hanya berlalu di draft.

Mungkin juga komunitas ini, bisa jadi jembatan bagi gue, agar lebih mengerti cara membuat tulisan yang baik dan benar, serta yang bagus dan menarik. Supaya suatu saat, kalo emang pasion dan jalanya disini, gue bisa jadi penulis. Ya penulis, tapi yang selalu pakai hati, rajin menabung, dan tidak sombong.
Photobucket

Sunday, March 15, 2015

Kita Hanya Sedikit Berbeda

Katak dan kodok, sekilas yang terlintas difikiran, mereka terlihat sama, bentuk menyerupai, kebiasaan yang hampir sama. Tapi mereka memiliki perbedaan, sama seperti kita.

Kita nggak lagi sama, kita sudah berbeda. Beda tujuan, beda pemikiran, beda tanggapan, tapi kita bisa ber-iringan.
Terkadang kita berfikir untuk kembali bersatu, menghilangkan semua ego, serta sifat kekanakan. Ketika semakin ingin di persatukan, ketika itu lah kita semakin berjauhan. Tidak bisa menyalahkan, siapa yang benar dan siapa yang salah. Kita bagaikan ikan yang berada di aquarium, terpisah sekat kaca, kita bisa ber-iringan, kita bisa bersama, tapi kita tidak bisa menyatu dan menyentuh.
Mungkin karena kita sama-sama keras kepala, mementingkan pendirian masing-masing, tapi pendirian itu penting, tentang apa yang kita percaya, dari sebuah pembelajaran di masa lalu.
Kita pernah bersatu dan menyentuh, melakukan semuanya dengan kekompakan, Tetapi dalam sebuah persahabatan, tak akan lengkap tanpa kata permasalahan.
Kita bisa melalui segala permasalahan kala itu, sedih, susah, senang apapun itu kita lalui.
Tapi sekarang kita sudah berubah, mungkin menjadi lebih baik atau pun lebih buruk. Apapun itu masalahnya, pasti ada solusinya.
Bisakah kita kembali bersama ?
Mungkin kebersamaan kita yang lalu, dengan kebersamaan sekarang udah berbeda, seperti seng besi yang penyok dan berkarat, sudah di perbaiki dan di rapikan sehingga menyerupai bentuk asli, seperti sedia kala.
Tapi ini hanya menyerupai, semua tak lagi sama seperti sedia kala sahabat.

Saturday, March 7, 2015

Buah Jatuh Gak Jauh Dari Orangtua nya

"Duuuaarrrr" , bunyi yang terdengar malam itu, saat gue mencoba untuk tidur, bukan, ini bukan suara ISIS yang menyerah rumah gue. Dengan terus mencoba untuk tidur, suara itu terdengar lagi.
Tapi suara ini sedikit berbeda, seperti suara kaca yang pecah terbanting, ditambah lagi suara suara orang marah, dan akhirnya gue terbangun akibat suara itu.
Karena hal ini membuat gue sangat penasaran, dengan pelan gue melangkahkan kaki dalam gelapnya kamar, dan berusaha menyingkirkan belek berdiameter 4cm dari mata, sembari melangkah terus menuju ruang tamu. Dengan cepat gue ngeliat ke luar rumah, dari jendela. Ternyata itu temen gue, sebut saja Tono, yang lagi berantem sama Bapak nya.
".........Aku pergi dari rumah "
suara yang ku dengar dibalik kaca jendela, akhir akhir ini hubungan antara Tono dan Bapaknya ngak baik.
Yang gue denger si-Tono ternyata salah pergaulan dia jadi follower nya drugs.
Tapi bukan sebatas itu aja, menurut isu yang berkembang di komplek , bapak nya tono juga begitu.
Udah ini aib orang, yang mau gue bahas itu tentang, Buah yang jatuh terus kesakitan, eh salah.
Seorang anak secara sadar atau tidak akan mengikuti jejak perjalanan orang tuanya, mau bagaimana pun caranya orangtua menutupi keburukan, pada akhirnya tuhan akan menurunkan kelakuan itu pada anaknya sebagai reinkarnasi, agar orangtua merasakan bagaimana menghilangkan kelakuan jelek dirinya, yang tertanam di anaknya.
Gak mudah buat jadi orang tua yang mendidik anaknya agar menjadi baik dan baik. Gue jadi berfikir, gimana nanti kalo gue punya anak?
Akankah kelakuan buruk yang udah berlalu turun ke anak ku?
Tapi gak semua orang tua yang berkelakuan buruk, akan punya anak yang memiliki kelakuan buruk juga.
Intinya semua harus dilakukan dari diri sendiri terlebih dahulu, mengoreksi kesalahan dan keburukan di masa lampau , memperbaikinya agar lebih tersusun rapi dan baik. Agar suatu hati nanti, saat kita menjadi orang tua, kita ngak hanya bisa memarahi akibat kelakuan buruknya, tapi sadar diri sudahkah kita memperbaiki diri menjadi lebih baik?
Sebelum menyalahkan marilah mengoreksi diri sendiri, sudahkah kita menjadi lebih baik dari sebelumnya?

Sendiri

Sendiri, sebuah kata yang terdiri dari satu suku kata, ya kata yang bermakna tiada yang menemani, atau bisa dibilang tiada yang mengisi.  tapi kesendirian bukan hanya sebatas berada sendiri disuatu tempat.
Kesendirian bahkan terasa dikala ramai, bukan , bukan karna tempat nya yang sepi, tapi hatinya lah yang kosong.
Kekosongan yang membuat semua terasa sepi,  ngak tau harus ngapain, dan ngak tau mau ngapain.
Rasanya kesendirian ngak mudah buat dihilangkan, ada satu fase dimana kita bakal merasakan kesendirian bahkan saat bersama orang-orang terdekat. Dan berbagai cara pun dilakukan untuk menghilangkanya, mulai dari berbelanja, makan, game dan lain sebagainya. Tapi tetep aja,
kesendirian itu ngak hilang dengan mudahnya. Kesendirian terus menemani dalam kesepian, dalam kekosongan, kehampaan hati.
Sendiri ya emang SENDIRI.

Saturday, January 31, 2015

Rahasia Dibalik Permainan Petak Umpet



Kalo ngeliat foto ini jadi inget masa kecil dulu, kemana mana bareng, ngomongi hal hal yang belum tentu bener, tapi bersikeras untuk bener ngak mau ngalah dikit pun. Emang dasarnya masa kecil pada keras kepala apa yang di ketahui itulah yang akan di omongi terus walau ternyata itu salah. Dulu itu inget banget kalo lagi mandi

Tuesday, January 27, 2015

Bicara Tentang Kenangan

Kadang aku berfikir ingin kembali ke masa dimana hanya mempunyai segelintir teman, ya masa SD (Sekolah Dasar) , merasa udah cukup bahagia, masa dimana tiada kebohongan dalam berteman, jadi teringat masa dimana kekonyolan dan kebodohan terjadi bukan karna direkayasa.